مسند الشافعي ٨٩٨: أَخْبَرَنِي بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّهُ قَالَ: لَمَّا انْتَهَى إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَتْلُ أَهْلِ بِئْرِ مَعُونَةَ أَقَامَ خَمْسَ عَشْرَةَ لَيْلَةً كُلَّمَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرَّكْعَةِ الْآخِرَةِ مِنَ الصُّبْحِ قَالَ: «سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ، اللَّهُمَّ افْعَلْ» . فَذَكَرَ دُعَاءً طَوِيلًا، ثُمَّ كَبَّرَ فَسَجَدَ
Musnad Syafi’i 898: Sebagian ulama menceritakan kepada kami dari Ja’far bin Muhammad, dari ayahnya bahwa ia mengatakan: Ketika sampai kepada Nabi berita terbunuhnya penduduk sumur Ma’unah, beliau tinggal selama 15 malam. Manakala beliau mengangkat kepalanya dari ruku terakhir pada shalat Subuh, beliau mengucapkan doa berikut, “Semoga Allah memperkenankan bagi orang yang memuji-Nya, wahai Rabb kami, dan bagi-Mu segala puji. Ya Allah, lakukanlah.” kemudian beliau mengucapkan doa yang panjang, lalu bertakbir dan sujud. 146