Musnad Imam Syafii no. 761

مسند الشافعي ٧٦١: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: «أَوَّلُ مَا فُرِضَتِ الصَّلَاةُ رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ، فَزِيدَ فِي صَلَاةِ الْحَضَرِ وَأُقِرَّتْ صَلَاةُ السَّفَرِ» . قُلْتُ: ” فَمَا شَأْنَ عَائِشَةَ كَانَتْ تُتِمُّ الصَّلَاةَ؟ قَالَ: إِنَّهَا تَأَوَّلَتْ مَا تَأَوَّلَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ “
Musnad Syafi’i 761: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dan Urwah, dari Aisyah yang mengatakan: Mula-mula shalat difardhukan dua rakaat-dua rakaat, lalu ditambahkan shalat di tempat tinggal dan ditetapkanlah shalat dalam perjalanan (yakni tetap 2 rakaat). Maka aku bertanya, “Bagaimanakah dengan Aisyah itu, ternyata ia menyempurnakan shalatnya.” Urwah menjawab, “Sesungguhnya dia menakwilkan seperti takwil yang dilakukan oleh Utsman RA.10
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Hadits Lainnya