مسند الشافعي ٧٣٨: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ قَالَ: زَعَمَ أَهْلُ الْعِرَاقِ أَنَّ شَهَادَةَ الْقَاذِفِ لَا تَجُوزُ، وَأَشْهَدُ لَأَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيِّبِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لِأَبِي بَكَرَةَ: «تُبْ تُقْبَلْ شَهَادَتُكَ، أَوْ إِنْ تَتُبْ قَبِلْتُ شَهَادَتَكَ» وَسَمِعْتُ سُفْيَانَ بْنَ عُيَيْنَةَ يُحَدِّثُ بِهِ هَكَذَا مِرَارًا، ثُمَّ سَمِعْتُهُ يَقُولُ: شَكَكْتُ فِيهِ. قَالَ الشَّافِعِيُّ: قَالَ [ص:١٥٢] سُفْيَانُ: أَشْهَدُ لَا أَخْبَرَنِي بِهِ فُلَانٌ، ثُمَّ سَمَّى رَجُلًا، فَذَهَبَ عَلَيَّ حِفْظُ اسْمِهِ، فَسَأَلْتُ، قَالَ لِي عَمْرُو بْنُ قَيْسٍ: هُوَ سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيِّبِ وَكَانَ سُفْيَانُ لَا يَشُكُّ فِيهِ إِنَّهُ سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيِّبِ قَالَ الشَّافِعِيُّ: وَغَيْرُهُ يَرْوِيهِ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ، عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Musnad Syafi’i 738: Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami, ia mengatakan. Aku mendengar Az-Zuhri berkata, “Ulama Irak menyangka bahwa persaksian orang yang terkena hukuman had tidak diperbolehkan, dan aku bersaksi bahwa Sa’id bin Al Musayyab mengabarkan kepadaku bahwa Umar bin Al Khaththab pernah berkata kepada Abu Bakrah, “Jika kamu bertaubat, maka persaksianmu diterima, atau jika kamu melaksanakan pertaubatan, maka persaksianmu akan diterima.” Aku mendengar Sufyan bin Uyainah menceritakannya demikian berulang kali, kemudian aku mendengarnya berkata, “Aku ragu dalam hal ini.” Asy-Syafi’i berkata, “Sufyan berkata, ’Aku bersaksi bahwa fulan pernah mengabarkan kepadaku tentangnya, kemudian ia menyebutkan seorang lelaki, lalu ia datang kepadaku setelah menghafal namanya, lalu aku bertanya? Amr bin Qais berkata kepadaku, “Ia adalah Sa’id bin Al Musayyib, dan dalam hal ini Sufyan tidak ragu bahwa ia adalah Sa’id bin Al Musayyib.” Asy-Syafi’i berkata, “Dan yang lainnya meriwayatkan dari Ibnu Syihab dari Sa’id bin Al Musayyib dari Umar .”737