مسند الشافعي ٦٠٠: أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ، أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُبَيْدَةَ الرَّبَذِيُّ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ، أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ، كَانَ يَمْسَحُ عَلَى الرُّكْنِ الْيَمَانِيِّ وَالْحَجَرِ، وَكَانَ ابْنُ الزُّبَيْرِ يَمْسَحُ الْأَرْكَانَ كُلَّهَا وَيَقُولُ: «لَا يَنْبَغِي لِبَيْتِ اللَّهِ أَنْ يَكُونَ شَيْءٌ مِنْهُ مَهْجُورًا» . وَكَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ يَقُولُ: «لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ»
Musnad Syafi’i 600: Sa’id mengabarkan kepada kami bahwa Musa bin Ubaidah Ar-Rabadzi mengabarkan kepadaku dari Muhammad bin Ka’b: Bahwa Ibnu Abbas selalu mengusap Rukun Yamani dan Hajar Aswad, sedangkan Ibnu Az-Zubair selalu mengusap semua rukun. Ia berkata, ’Tidak layak bagi Baitullah bila ada sesuatu darinya yang terasingkan (tidak diusap).” Dan, Ibnu Abbas berkata, “Sesungguhnya telah ada bagi kalian dalam diri Rasulullah itu suri teladan yang baik.” (Qs. Al Ahzaab [33]: 21) 601