مسند الشافعي ٥٧٣: أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ: أَخْبَرَنِي حُمَيْدُ الْأَعْرَجُ، عَنْ مُجَاهِدٍ، أَنَّهُ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُظْهِرُ مِنَ التَّلْبِيَةِ: «لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ» . قَالَ: حَتَّى إِذَا كَانَ ذَاتَ يَوْمٍ وَالنَّاسُ يُصْرَفُونَ عَنْهُ كَأَنَّهُ أَعْجَبَهُ مَا هُوَ فِيهِ فَزَادَ فِيهَا: «لَبَّيْكَ إِنَّ الْعَيْشَ عَيْشُ الْآخِرَةِ» قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ: وَحَسِبْتُ أَنَّ ذَلِكَ يَوْمَ عَرَفَةَ
Musnad Syafi’i 573: Said mengabarkan kepada kami dari Ibnu juraij, ia mengatakan: Hamid Al A’raj mengabarkan kepadaku dari Mujahid bahwa ia pernah berkata, “Di antara bacaan talbiyah yang dikeraskan ucapannya oleh Nabi ialah, ’Aku memenuhi seruan-Mu, ya Allah, aku memenuhi seruan-Mu; tiada sekutu bagi-Mu, aku memenuhi seruan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan nikmat serta kekuasaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. ” Mujahid berkata, “Hingga pada suatu hari di saat orang-orang disuruh menjauh darinya, seakan-akan beliau merasa kagum dengan pemandangan yang disaksikannya, beliau menambah talbiyahnya, ’Aku penuhi seruan-Mu, sesungguhnya kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan akhirat” Mujahid berkata, “Aku menduga bahwa hari ini adalah hari Arafah.” 574